INGITION SYSTEM
1.
Fungsi
sistem pengapian adalah untuk menghasilkan api.
2.
Komponen-komponen
sistem pengapian:
a. Battery
b. Kunci
kontak
c. Fuse
d. Koil
e. Condensator
f. Platina
g. Distributor
h. Kabel
tegangan tinggi
i. Busi
3.
Rangkaian
sistem pengapian:
4.
Fungsi
komponen pengapian:
1) Battery
berfungsi sebagai penyimpan sumber arus untuk kebutuhan komponen-komponen pada
kendaraan tersebut.
2) Kunci
kontak berfungsi untuk memutus dan menghubungkan sumber arus dari battery ke
komponen-komponen pada kendaraan.
3) Coil
berfungsi untuk mengubah arus 12v dari battry menjadi lebih besar 20kv.
4) Platina
berfunsi untuk memutuskan dan mengalirkan arus pada kumparan primer.
5) Condensator
ada 2 fungsi:
a. Untuk
menampung muatan listrik.
b. Untuk
mempercepat pemutusan arus pada platina.
Cara
kerja: pada saat platina mulai membuka maka sisa sisa alirn
dari kumparan primer yang melewati platina masih cenderung terjadi, yaitu dalam
bentuk loncatan bunga api.terjadinya loncatan bunga api pada platina
menimbulakn beberapa kerugian, antara lain:
I.
Menyebapkan platina
terbakar dan cepat aus.
II.
Menyebapkan pemutusan
tegangan sekunder tidak terjadi secara mendadak akibatnya tegangan aekunder
lemah.
Dengan
pemasangan condenser maka beberapa kerugian diatas dapat dikurangi. Munculnya
percikan bunga api dapat dikurangi karena pada saat platina mulai membuka maka
sisa arus yang mengalir melalui platina akan diserap oleh condenser sehingga
munculnya bunga api pada platina dapat dikurangi. Dengan adanya penyerapan arus
listrik dari platina ke condenser maka sisa sisa arus akan terserap seketika
sehingga pemutusan arus pada platina terjadi secara mendadak.
Kalau di platina muncul percikan bunga
api besar, gantilah condensernya. (0,22uf-0,27uf).
6)
Fungsi
distributor dapat di bagi dalam 4 bagian ;
1. Bagian pemutus / arus . Pada bagian ini terdiri dari
a. breaker point (contact point / point )
Fungsinya adalah untuk memutuskan arus listrik dan menghubungkannya dari
kumparan primer coil ke massa agar terjadi induksi pada kumparan sekunder coil
.induksiterjadi pada saat breaker point I putus atau terbuka
Lihat gambar ;
b. camlobe ( nok )
Fungsinya adalah untuk mengungkit breaker point agar dapat memutus dan
menghubungkan arus listrik pada kumparan primer coil
Lihat gambar ;
C kondensor
Fungsinya adalah untuk menghilangkan /mencegah terjadinya loncatan api
atau bunga api listrik pada breaker point. Kemampuan dari suatu kondensor dapat
di tunjukkan dengan berapa besar kapasitasnya.kapasitas kondenser di ukur dalam
(uf ) mikro farad.pada kendaraan Toyota ,condenser yang di pergunakan ada 3
macam ;
Condenser kabel warna hijau kapasitasnya 0,15 uf
Condenser kabel warna kuning kapasitasnya 0,22 uf
Condenser kabel warna biru kapasitasnya 0,25 uf
Terbakarnya breaker point sering
juga di akibatkan oleh condenser yang tidak sesuai dengan kapasitasnya atau
kapasitasnya tidak normal.
2. Bagian Distributor
Bagian ini berfungsi membagi – bagikan ( mendistribusikan )arus tegangan tinggi
yang di hasilkan / di bangkitkan oleh kumparan sekunder pada ignition coil ke
busi pada tiap –tiap silinder sesuai dengan urutan pengapian .bagian ini
terdiri dari tutup distributor dan rotor
Lihat gambar ;
3. Bagian Governor Advancer
Bagian ini berfungsi untuk memajukan saat pengapian sesuai dengan pertambahan
mesin .bagian ini terdiri dari Governor weight dan governor spring ( pegas
governor )
Gambar di bawah ini menunjukkan kontruksi dari Governor Advancer
4. Bagian Vakum Advancer
Bagian
ini berfungsi untuk memundurkan atau memajukan saat pengapian pada saat beban
mesin bertanmbah atau berkurang. Bagian ini terdiri dari breaker plate vakum
advancer ,yang akan bekerja atas dasar kevakuman yang terjadi di dalam intake
manifold.
7) Busi
berfungsi untuk menghasilkan percikan api sehingga BB di dalam ruang bakar
dapat terbakar.